Kamis, 14 Mei 2015

sebenarnya kita sudah di perlihatkan tapi kita tidak menyadarinya -_-

Saya menulis dan berpendapat

Sebenarnya kita sudah di perlihatkan gambaran bahwasanya manusia itu tidak akan ada puasnya sebelum manusia itu meninggal dunia.
coba kita perhatikan semua bayi yang baru lahir ,saat itu pasti kita menyaksikan bayi menangis dan tangan bayi menggenggam .karna kalau tidak menangis dan tangannya tidak menggenggam tandanya bayi itu meninggal,kebanyakan dokter bilang seperti itu…
kata orang orang dulu itu sebuah gambaran/pertanda yakni pada dasarnya manusia itu pertamakali keluar dari rahim ibu ke dunia,bayi memiliki sifat seraka yakni semuanya pengen di genggamnya,semuanya adalah miliknya,dan akhirnya dy merasa sedih dan akan menangisinya karna dy tau bahwasanya dunia ini hanya tempat kita di uji dan semua orang pasti akan meninggal dunia,jadi apa untungnya hanya mencari kegerlapan duniawi saja..
dan kita coba liat lagi tangan orang yang meninggal dunia, saat itu kebanyakan tangan nya pasti udar(tidak menggenggam )padahal logikanya menahan rasa sakit itu pasti kita butuh suatu tekanan dalam diri kita,yakni dengan tangan yang menggenggam agar kita bisa menahan rasa sakit tapi buktinya banyak orang meninggal tanggannya yang tidak menggenggam..ini sebuah gambaran yakni pada akhirnya manusia akan mengetahui kalau duniawi ini tidak akan pernah ada puasnya sekuat kita menggenggamnya pada akhirnya kita akan kehilangan semuanya.….
Jadi kesimpulan dari tulisan saya yang sedikit ini semua yang ada di dunia ini pastinya pada akhirnya akan kita tinggalkan semuanya.…uang yang banyak ,mobil mewah,rumah yang besar,ketenaran,jabatan yang tinggi,termasuk orang’’yang kita sayangi…..
kita sebagai manusia yang hidup di dunia ini haruslah  perbanyak ilmu,jangan pernah bosan mencari ilmu(pengetahuan)teruslah belajar,  bisa bermanfaat bagi banyak orang….dan yang pasti selalu berserah diri pada allah…
jadi tunggu apa lagi kalau bukan di awali dari sekarang terus mau kapan lagi…..

Semoga tulisan saya ini bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar